Jumat, 22 Juli 2011

Surat Dari Ibu Untuk Menantu Laki-Laki.



Baca pelan-pelan dan resapi maknanya......

Pengharapanku......

Wahai menantuku,

Aku hanyalah seorang Ibu yang berbicara atas nama diriku sendiri dengan melihat putriku sebagai istrimu dan engkau sebagai menantuku.
Bila engkau membaca pesan ini semoga engkau melihat pula bayang wajah Ibu yang telah mengandung dan melahirkanmu, berdiri bersamaku tepat di hadapanmu.

Wahai menantuku,

Bukankah engkau sudah berjanji akan menjadi imam dunia akhirat untuk putriku?. Bukankah engkau juga telah bersumpah untuk membawanya hingga ke baka dan memberinya satu tiket ke surga?.

Wahai menantuku,

Bila ada kelemahan dari istrimu dan seribu lagi dan seribu lagi keburukan yang dilakukannya akibat kelemahan dan juga karena kekurangan darinya, bukankah menjadi tugasmu untuk mendidiknya sekarang? Bukan lagi tugasku, begitu yang seharusnya.

Wahai menantuku,

Diajarkan kepadamu oleh Nabi bahwa seorang suami tidak boleh membiarkan mata istrinya basah walau hanya serupa tetesan embun dini hari.
Bukankah engkau sebagai suaminya yang harus melindunginya dengan rasa tenteram dan aman? maka berikanlah keteduhan bagi jiwanya.

Wahai menantuku,

Engkau suami yang di pilih Allah untuk putriku, bersabarlah terhadap istrimu dan tetaplah bersikap lemah lembut padanya.
Bukankah engkau menikahinya karena Allah? maka sayangi dan peliharalah istrimu dengan jalan yang di ridhoi Allah.

Wahai menantuku,

Sebagian besar penghuni neraka adalah perempuan dan itu disebabkan mereka durhaka terhadap suaminya, maka selamatkanlah istrimu dari dosa yang lebih besar.
Bukankah nanti pun engkau akan di tanya tentang tanggung jawab bagaimana kau mengurus mereka dan menjaga jalan surga agar bisa di lalui olehmu dan istrimu yang harus kau bawa serta pula?.

Wahai menantuku,

Engkau di ijinkan menghukum istrimu sewajarnya namun janganlah mengenai wajahnya dan jangan pula menyentuh tubuhnya hingga meninggalkan jejak luka. Janganlah menghardiknya dengan kata-kata yang kasar dan umpatan yang merendahkan seolah engkau turut menistakan dirimu sendiri sebab ia juga adalah pakaianmu.

#dari BBM#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar