Kita Adalah Arsitek Masa Depan Kita Sendiri...!!!

Semua mimpimu bisa jadi kenyataan jika kamu memiliki keberanian untuk mengejarnya.

(Walt Disney)

Kebanyakan dari kita selalu berpikir tidak mungkin akan menjadi seseorang yang sukses. Banyak yang merasa tidak yakin akan kemampuan dirinya, tidak yakin akan bakat yang dia miliki dan selalu mendengar cemoohan orang lain. Akibatnya, kemampuan dan bakat yang dia miliki terkubur seiring berjalannya waktu.

Tahukah teman, sebenarnya yang lebih mengetahui akan kemampuan dan bakat yang ada dalam diri kita adalah diri kita sendiri. Yang merencanakan masa depan, yang menjadi arsitek dalam kehidupan kita adalah diri kita sendiri. Kalau kita mengenali diri sendiri, pasti kita mengetahui apa yang kita senangi dan apa yang kita mampu untuk melakukannya. Jadi, jangan hiraukan apa yang dibilang oleh orang-orang tentang suatu hal yang dapat menghancurkan impian kita. Hilangkan kata "TIDAK" dalam kosakata "TIDAK MUNGKIN" (TIDAK MUNGKIN) dalam pembendaharaan kata kita, sehingga kata yang tinggal adalah kata MUNGKIN.

Tahukan teman, Albert Einstein sampai saat ini di anggap sebagai orang paling jenius di dunia. Karya2 dia sangat fenomenal, contohnya teori relativitas yang masih sering kita gunakan sampai saat ini. Padahal ketika dia masih bayi, bicaranya kurang lancar dan ketika sekolah dia jarang belajar. Jika diajar, dia suka tidur dan terlalu banyak bertanya sehingga gurunya menganggap dia abnormal. Dia juga tidak tamat sekolah tinggi dan mengalami kegagalan dalam ujian saringan Sekolah Politeknik Zurich.

Thomas Alva Edison, hmm,,,teman, kita pasti tahu kan siapa dia....yup,,dia adalah pengembang bola lampu pijar yang praktis (pionir bola lampu pijar adalah Joseph Wilson Swan, fisikawan asal Inggris), Thomas Alva Edison memiliki 1.093 karya besar dan merupakan orang yang mempunyai paten penemuan terbanyak di dunia. Tahukah teman, dia bukan merupakan orang jenius. Di sekolah, dia menjadi langganan mendapatkan ranking terendah dan kepala sekolah menyebutnya "otak udang" dan tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. Pada akhirnya dia hanya menjalani 3 bulan pendidikan formal karena gurunya menganggap dia dungu luar biasa.

Pernahkah kalian mendengar nama Hellen Keller? Sebagian mungkin akan menjawab iya atau mungkin sebagian besar akan menjawab tidak. Hellen Keller adalah seorang wanita tegar yang menjadi inspirasi bagi dunia. Ia dikenal sebagai pejuang hak-hak wanita, pembela orang-orang cacat, serta pengarang produktif dan sukses. Jutaan eksemplar bukunya terjual di seluruh dunia dan sudah di terjemahkan dalam berbagai bahasa. Apakah kalian tahu, ia adalah seorang wanita yang buta dan tuli, juga bisu? Tetapi dia mampu menunjukkan kepada dunia bahwa dia mampu menjadi seseorang yang dia inginkan dengan keterbatasan fisiknya.

Dari ketiga tokoh di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa kesuksesan tidak dipengaruhi oleh latar belakang, kejeniusan, dan fisik. Pun, tidak ada yang bisa mengekang manusia untuk menjadi seseorang yang sukses, selama ia masih memiliki keyakinan diri, yang diiringi dengan kerja keras dan semangat yang tinggi.